SINTESANEWS.ID – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) akan mengadakan kegiatan Sekolah Advokasi pada tanggal 8-10 Maret 2024 mendatang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang cara mengadvokasi isu-isu yang berkaitan dengan kampus dan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara BEM Fakultas Hukum dengan BEM fakultas lain di Unikarta.
“Kami mengundang seluruh BEM fakultas di Unikarta untuk mengirimkan perwakilannya dalam kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan belajar bersama,” kata Kabid Advokasi BEM Fakultas Hukum Unikarta, Riska Aulia Pamasti Putri, Senin (26/2/2024).
Riska menambahkan bahwa persiapan kegiatan Sekolah Advokasi sudah mencapai 40 persen dan akan terus dikerjakan hingga hari pelaksanaan.
Ia juga mengatakan bahwa pendanaan kegiatan ini berasal dari beberapa sumber, seperti instansi, alumni, dan uang kas BEM Fakultas Hukum.
“Kami sudah mengirimkan proposal ke beberapa pihak dan sebagian sudah ada yang menyetujui. Kami juga menggunakan uang kas kami untuk menutupi kekurangan dana,” jelas Riska.
Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Hukum Unikarta, Harianra Ash Shiddiq Duri, mengapresiasi kegiatan Sekolah Advokasi ini.
Ia berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Hukum yang ingin menerapkan ilmu yang didapat di kelas.
“Kami ingin mahasiswa Fakultas Hukum tidak hanya pintar secara teori, tapi juga bisa secara praktek. Kegiatan ini akan mengajarkan mereka bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ada di kampus dan masyarakat dengan cara yang tepat,” ucap Hari.
Hari berharap kegiatan Sekolah Advokasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan advokasi mahasiswa.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif dan peduli terhadap isu-isu yang ada di sekitar mereka.
“Semoga setelah mengikuti kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan dan juga kemampuan advokasi para peserta sehingga mereka tidak lagi cuman diam dan hanya melihat ketika ada masalah,” pungkasnya. (ir/ar)
