Jakarta, sintesanews.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Ini merupakan kunjungan kedua Ismail setelah dilantik sebagai PM Malaysia pada Agustus 2021 lalu. Adapun kunjungan pertama dilakukannya pada November 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
PM Ismail Sabri Yaakob tiba di beranda samping Istana Merdeka sekitar pukul 10.53 WIB. Ia disambut oleh Presiden Jokowi. Kedua pemimpin kemudian saling memperkenalkan delegasi masing-masing yang tampak menunggu di depan Ruang Kredensial, Istana Merdeka.
Dari Indonesia tampak hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Sedangkan dari Malaysia terlihat Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia Dato’ Sri M. Saravanan, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Tan Sri Dato’ Sari Panglima Annuar Haji Musa, Menteri Pembangunan Desa Malaysia Dato’ Seri Mahdzir bin Kholid, serta Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Kamarudin Jaffar.
Usai pengenalan masing-masing delegasi, Presiden Jokowi dan PM Ismail memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama yang dilanjutkan dengan pengisian buku tamu. Setelah itu, kedua pemimpin melakukan veranda talk di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam kunjungan PM Malaysia kali ini, kedua negara menandatangani nota kesepahaman di bidang ketenagakerjaan. Penandatanganan akan dilakukan oleh Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia Dato’ Sri M. Saravanan dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkapkan, kerja sama ini mencakup juga perlindungan terhadap tenaga kerja migran Indonesia.
“Kita berharap perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor domestik di Malaysia dapat lebih dimaksimalkan dan dapat terpantau dengan baik dari saat mereka berangkat, penempatan sampai kembali,” jelas Retno sebagaimana dikutip sintesanews.id dari Channel YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat sore.
Dengan begitu, kasus-kasus yang menimpa pekerja migran asal Indonesia dapat diturunkan secara drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Ini adalah kepentingan kedua negara. Dari pihak Malaysia, tenaga kerja Indonesia sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian Malaysia,” jelasnya.
Kata Retno, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kerja sama dengan Malaysia ke depan juga melingkupi sektor jasa, konstruksi, dan sektor-sektor lain.
Sementara itu, PM Malaysia mengusulkan penempatan Duta Besar mereka di Indonesia. Usulan tersebut pun ditindaklanjuti oleh Presiden Jokowi.
Namun, prosesnya harus melewati tahapan di parlemen. “Insyaallah dapat diselesaikan dalam waktu yang dekat,” pungkasnya. (um)