SINTESANEWS.ID – Pemerintah Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, menjadikan penyusunan master plan desa sebagai program prioritas tahun 2025 setelah berhasil memenuhi layanan dasar dan sektor kesehatan masyarakat.

“Tahun ini kita susun master plan desa. Tidak hanya soal infrastruktur seperti pembangunan poliklinik, tapi juga melihat potensi apa saja yang sebenarnya bisa dikembangkan di Loa Lepu,” ungkap Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, saat diwawancarai pada Senin (14/4/2025).

Kata dia, master plan ini akan menjadi panduan strategis pembangunan jangka menengah dan panjang di desa berpenduduk sekitar 2.000 jiwa tersebut, dengan fokus pada pengembangan potensi lokal dan peningkatan ekonomi warga.

Dalam implementasinya, Pemerintah Desa Loa Lepu akan menjalin kerja sama dengan Desa Ponggo di Jawa yang telah sukses menjalankan berbagai program pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Di Ponggo, mereka tidak hanya fokus ke wisata. Tapi mereka mulai dari pengelolaan sampah, pemberdayaan petani, pemberdayaan nelayan, dan ending-nya baru ke wisata. Itu yang akan kita adopsi,” jelas Sumali.

Sektor pangan menjadi salah satu prioritas dalam master plan tahun 2025. Desa Loa Lepu berencana membuka lahan-lahan perkebunan baru untuk mendukung program makan bergizi gratis yang sedang digalakkan pemerintah pusat.

“Kita akan siapkan kebun-kebun untuk produksi pangan. Nanti hasilnya akan mensupport dapur-dapur penyedia makanan bergizi gratis. Salah satu rumah dapur itu ada di Loa Lepu,” katanya.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Pemerintah desa akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan program ini.

“BUMDes akan kita dorong untuk ambil peran aktif, tidak hanya sebagai penyedia jasa tapi juga sebagai motor penggerak ekonomi desa,” pungkas Sumali. (Adv/ar)