Kukar, sintesanews.id – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol ) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Suria Irfani turut mengomentari program Rp 50 juta per RT di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurutnya, program Rp 50 juta per RT yang mulai dicairkan pekan ini kurang tepat apabila diperuntukan untuk pengadaan kendaraan. Pasalnya, banyak hal lain yang lebih tepat untuk kebutuhan masyarakat di tingkat RT.
“RT itu kan wilayahnya kecil. Jadi, kalau itu diperuntukkan untuk mobilitas si Ketua RT, menurut saya kurang pas sih,” tuturnya kepada sintesanews.id, Selasa (5/4/2022).
Suria mengungkapkan bahwa program Rp 50 juta per RT tersebut akan lebih tepat apabila dialokasikan untuk peningkatan pemahaman dalam pengelolaan data penduduk di lingkup RT.
“Dulu pernah dilakukan pengadaan laptop. Idealnya program Rp 50 juta per RT ini juga bisa digunakan untuk lebih menguatkan itu,” imbuhnya.
Data administrasi pendudukan sejumlah wilayah di lingkup RT, lanjut dia, masih kurang baik, sehingga hal tersebut perlu ditingkatkan lagi.
Sebagian dari dana Rp 50 juta per RT itu, sambung Suria, bisa digunakan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat RT, baik itu perangkat RT maupun masyarakat di lingkungan RT.
“Misalnya di RT tersebut ada SDM-SDM muda atau lulusan SMA yang mungkin belum bekerja dan kemudian bisa dilatih untuk membantu RT dalam konteks penguatan adminitrasi kependudukan, itu mungkin lebih pas,” tuturnya.
Suria menyampaikan kekhawatirannya apabila pengadaan kendaraan itu justru dijadikan sebagai “tujuan terselubung” bagi sejumlah pihak untuk menjadi pengurus RT.
Ia menyebut pengadaan kendaraan itu juga berpotensi memunculkan konflik di antara pengurus RT.
“Jadi orang nanti rebutan dan kemudian jadi tidak harmonis antar perangkat di RT karena rebutan itu,” tambahnya.
Meski demikian, Suria mendukung program Rp 50 juta per RT tersebut. Pasalnya, selama ini RT relatif tidak diperhatikan. Jika dialokasikan dengan tepat sasaran, maka akan membawa kebaikan bagi masyarakat.
“Program Rp 50 juta ini suatu langkah maju. Sesuatu yang baik untuk menguatkan pembangunan di level RT,” jelasnya.
Suria menambahkan, perlu ada partisipasi dari masyarakat RT dalam mengawal program Rp 50 juta per RT tersebut.
“(Perlu dikawal) agar Rp 50 juta per RT ini tepat sasaran dan membawa manfaat yang besar bagi warga RT setempat,” tutupnya. (*)
Penulis: Mursid Mubarak
