Home » Daerah » Kutai Kartanegara » Pemuda dan Mahasiswa Kukar Kompak Tolak Tambang Silika

Pemuda dan Mahasiswa Kukar Kompak Tolak Tambang Silika 

Rabu,22 Januari 2025 05:14WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Penolakan terhadap rencana penambangan pasir silika di kawasan Danau Kaskade Mahakam (DKM) terus bergulir.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) bersama Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dari Muara Wis, Kota Bangun, Kenohan, dan Muara Muntai menyatakan sikap tegas menolak aktivitas tambang tersebut demi kelestarian lingkungan.

Ketua BEM Unikarta, Ibnu Ridho, mengungkapkan bahwa keberadaan cadangan pasir silika sebesar 2 miliar metrik ton di area seluas 55 ribu hektare menjadi ancaman besar bagi tiga danau di kawasan DKM, yakni Danau Jempang, Semayang, dan Melintang.

“Saat ini, sudah ada 45 perusahaan yang mengantre izin tambang. Ini jelas mengancam ekosistem dan kehidupan masyarakat lokal yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan,” tegas Ridho.

Menurutnya, aktivitas tambang akan berdampak besar, termasuk pada habitat flora dan fauna, seperti Pesut Mahakam yang jumlahnya diperkirakan kurang dari 70 ekor.

Ridho juga menyoroti bahwa kawasan DKM terhubung langsung dengan Sungai Pela, sumber utama penghidupan masyarakat setempat.

Ridho bilang, sebagai salah satu dari 15 danau prioritas nasional berdasarkan Perpres Nomor 60 Tahun 2021, tidak seharusnya kawasan ini dijadikan tambang. Semua pihak terkait harus fokus pada pelestarian danau, bukan malah merusaknya.

Langkah serupa diambil oleh DPK KNPI Muara Wis dan Kenohan. Ketua DPK KNPI Kenohan, Hendra, dengan tegas menyatakan bahwa mereka menolak rencana tambang silika.

“Danau ini adalah sumber utama penghidupan nelayan kami di Desa Semayang, Kahala, dan Teluk Muda. Jika tambang ini berjalan, mata pencaharian kami akan hancur,” katanya.

Hendra bersama Ketua DPK KNPI Muara Wis, Bobi Ripangga, berencana menggalang konsolidasi pemuda di desa-desa untuk mengawal isu ini.

“Kita akan menyatukan suara masyarakat demi menyelamatkan ekosistem dan keberlanjutan hidup di kawasan DKM,” ucap Bobi. (*)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK