SINTESANEWS.ID – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono berharap kehadiran Galeri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat mendukung pemetaan dalam pengembangan sektor usaha rakyat berskala mikro dan kecil.
“Keberadaan Galeri UMKM Kaltim menjadi sarana bagi Pemerintah Provinsi untuk pengembangan program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan usaha rakyat,” ucap Sapto di Samarinda, Kamis (16/3/2023).
Ia mengemukakan, keberadaan Galeri UMKM di Jalan Marsma R Iswahyudi, Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan akan menjadi pangkal pengembangan UMKM yang aktif di kabupaten dan kota se-Kaltim.
Galeri UMKM tersebut, sambung dia, bisa dijadikan sentra penyelenggaraan pameran UMKM di Kaltim. “Jadi, diharapkan juga sebagai sarana memperkenalkan pelaku UMKM yang ada di Kaltim,” katanya.
Menurutnya, sarana tersebut hanya menjadi pelengkap. UMKM tidak akan berkembang apabila peran Pemprov Kaltim masih sangat minim dalam mengembangkan sektor UMKM.
Ia pun menyarankan Pemprov Kaltim memetakan UMKM di Bumi Mulawarman. Ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan UMKM.
“Misal kita punya UMKM yang bergerak di bidang kerupuk, nanti cari temannya seperti penjual bakso, distribusikan ke sana. Jadi, harus terintegrasi,” sarannya.
Selain itu, menurutnya, langkah yang tak kalah penting adalah mendaftarkan hak kekayaan intelektual produk UMKM.
Hal ini merupakan usaha melindungi karya-karya yang timbul karena intelektualitas manusia dalam bidang seni, sastra, ilmu pengetahuan, estetika, dan teknologi.
Sapto menekankan bahwa setiap karya masyarakat Kaltim harus dipatenkan sehingga terhindar dari klaim pihak lain.
“Apalagi sekarang kita punya yang namanya batik khas Kaltim dan kain Samarinda. Ini jadi salah satu upaya juga untuk kita serius dalam bidang UMKM,” tutupnya. (adv)