SINTESANEWS.ID – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani menghadiri langsung peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Musyawarah Cabang (Muscab) VIII IBI Cabang Kukar, yang digelar penuh kekeluargaan di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Minggu (22/6/2025).
Kehadirannya menjadi bentuk dukungan konkret terhadap peran strategis bidan dalam sistem kesehatan daerah.
Dalam acara yang diwarnai kehangatan para tenaga kesehatan perempuan ini, Ahmad Yani menyampaikan apresiasi mendalam atas kiprah para bidan dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak.
Menurutnya, dedikasi bidan tidak hanya sekadar profesi, melainkan bentuk pengabdian tanpa lelah di tengah dinamika pembangunan daerah.
“Saya mengucapkan selamat atas HUT IBI ke-74 dan Hari Bidan Internasional. Semoga IBI Kukar semakin solid, semakin profesional, dan terus menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Ahmad Yani yang juga merupakan legislator dari Fraksi PDIP.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Eko Wijiastuti selaku perwakilan Pengurus Daerah IBI Kaltim, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kukar Kusnandar yang mewakili Bupati Kukar, serta Ketua IBI Kukar Emy Susilawati dan para bidan senior yang telah purna tugas. Acara dibuka secara resmi melalui pemukulan gong oleh Kusnandar.
Dengan mengangkat tema “Peran Strategis Bidan Dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini mencerminkan semangat para bidan untuk terus beradaptasi dan berkembang, bahkan dalam situasi sulit sekalipun.
Ahmad Yani menilai, acara seperti ini tidak hanya mempererat hubungan antar anggota IBI, tetapi juga memperkuat sinergi antara profesi bidan dengan pemerintah daerah dan lembaga legislatif.
“Ini bentuk semangat gotong royong dalam sektor kesehatan. DPRD Kukar tentu akan terus mendorong kolaborasi ini,” katanya.
Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, dalam sambutannya menyoroti pentingnya kesiapan para bidan menghadapi perubahan kebijakan layanan BPJS, khususnya yang berkaitan dengan persalinan normal melalui mekanisme e-KTP. Hal ini dinilai krusial agar pelayanan tetap berjalan optimal di tengah perubahan sistem.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pentingnya peran bidan dalam program Keluarga Berencana (KB) yang menjadi bagian vital pembangunan kualitas keluarga di Indonesia.
“Ada KB, Ada Bidan. Ada Bidan, Ada KB. Itu bukan hanya slogan, tapi refleksi peran penting bidan dalam pembangunan berkelanjutan,” tegas Kusnandar.
Ahmad Yani berharap IBI Kukar dapat terus bertransformasi menjadi organisasi yang tidak hanya kuat secara kelembagaan, tetapi juga adaptif dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat modern.
“Kami di DPRD Kukar siap mendukung kebijakan-kebijakan yang pro terhadap profesi bidan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv/fi)