Home » Ekonomi » Ekonomi Makro » Perekonomian Kaltim Tumbuh 6,47 Persen pada Triwulan IV Tahun 2022

Perekonomian Kaltim Tumbuh 6,47 Persen pada Triwulan IV Tahun 2022

Rabu,15 Februari 2023 06:17WIB

Bagikan : Array
Pertambangan batu bara masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Kaltim pada tahun 2022. (IDX Channel)

SINTESANEWS.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui siaran persnya pada Senin (6/2/2023) lalu merilis angka pertumbuhan ekonomi Kaltim.

Pertumbuhan ekonomi Kaltim di triwulan IV 2022 tercatat tumbuh sebesar 6,47% (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,28% (yoy).

Tingkat pertumbuhan sepanjang tahun 2022 juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh sebesar 4,48% (ctc) atau lebih tinggi dibanding capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,55% (ctc).

Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian terpantau on track dalam tren pemulihan.

Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan IV 2022 bersumber dari hampir seluruh sektor utama. Pertumbuhan PDRB tertinggi berasal dari LU transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 14,40% (yoy).

Pertumbuhan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, LU pertambangan dan penggalian yang memiliki pangsa sebesar 54,53% dari total PDRB Kaltim sekaligus menjadi lapangan usaha utama penopang perekonomian Kaltim, juga tumbuh sebesar 5,74% (Yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,63% (yoy).

Pertumbuhan tersebut seiring dengan pengejaran target produksi batu bara oleh korporasi, tren harga batu bara acuan yang masih tinggi, serta peningkatan permintaan batu bara yang didorong oleh perkembangan kondisi geopolitik dan perluasan pasar.

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali kinerja impor. Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 5,25% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,40% (yoy).

Peningkatan ini sejalan dengan kondisi neraca perdagangan Kaltim yang mengalami surplus US$ 30,63 miliar sepanjang tahun 2022 atau tumbuh sebesar 47,03%, serta ekspor non-migas yang meningkat signifikan sebesar 49,22%.

Selanjutnya kinerja investasi tercatat tumbuh positif sebesar 8,32% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90% (yoy). Pertumbuhan yang signifikan tersebut terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Perekonomian triwulan I 2023 diperkirakan masih akan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Perkiraan ini didorong oleh tingginya curah hujan di awal tahun 2023 serta pola produksi korporasi batu bara yang cenderung sedikit di awal tahun.

Namun demikian, terdapat beberapa upside risk yang dapat mendorong prakiraan pertumbuhan ekonomi Kaltim, di antaranya masifnya pembangunan IKN, serta mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah yang didorong oleh momen puasa Ramadan dan menjelang HBKN Idulfitri.

BI Kaltim menjelaskan, berbagai langkah strategis terus dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan di Kaltim. Pengendalian inflasi agar tetap stabil dan terkendali dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang pro-stability.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang pro-growth juga perlu dijaga melalui pengembangan UMKM berdaya saing, pembukaan dan penguatan sektor produktif yang mendorong pertumbuhan inklusif seperti pariwisata, penguatan hilirisasi komoditas utama dan komoditas ekspor Kaltim untuk menciptakan nilai tambah, serta perluasan digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah. (*)

Penulis: Halimatu

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK