SINTESANEWS.ID – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menginisiasi program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kompleks Masjid Agung Sultan Aji Sulaiman, Tenggarong, pada Selasa (11/3/2025).
GPM ini merupakan upaya strategis dalam mengendalikan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 11-12 Maret 2025, dari pukul 9 pagi hingga 5 sore ini, bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok dan memastikan ketersediaan bagi masyarakat.
Program ini merupakan respons terhadap potensi gejolak harga yang sering terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan.
“Harapan lita tentu saja sesuai tema kita adalah jangan sampai inflasi di Kukar itu terlalu berlebihan lah,” kata Kepala Disketapang, Sutikno.
Ia mengaku bahwa Bupati Kukar menyarankan agar program ini untuk dilaksanakan di seluruh kecamatan.
“Insyaallah kita akan upayakan memang kita anggarkan setiap kecamatan nanti kita upayakan tapi Disperindag sudah mulai di kecamatan,” ucapnya.
Di sisi lain, kata dia, salah satu keberhasilan yang dicapai adalah penurunan harga gabin, berkat panen yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT).
Kata Sutikno, pada tahun 2024, Pemkab Kukar telah mengalokasikan anggaran sebesar 2,6 miliar rupiah untuk 40 KWT di 12 kecamatan.
Rencananya, pada tahun 2025, anggaran sebesar 5,8 miliar rupiah akan dialokasikan untuk 150 kelompok.
“Program ini tidak hanya diadakan di Tenggarong, tetapi juga secara periodik di lokasi lain seperti car free day pada hari Minggu, Loa Kulu pada hari Selasa, dan di depan MPP pada hari Jumat mendatang,” tutup Sutikno. (Adv/ar)