SINTESANEWS.ID – Pemkab Kukar bersama instansi terkait bakal melakukan pendataan terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di bahu jalan dan trotoar yang terdampak pasar tumpah di Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong.
Pendataan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk melakukan relokasi PKL ke pasar yang lebih layak dan tertib.
“Di wilayah yang terdampak pasar tumpah itu ada 3 RT, yaitu RT. 16, RT. 20 dan RT. 22,” ucap Lurah Melayu, Aditiya Rahkman saat di temui di Kantornya pada Kamis (22/2/2024).
Menurut Aditya, pendataan ini melibatkan Disperindag,Dishub Kukar, Pihak Kelurahan bersama Satpol PP.
“Jadi pendataannya kami mulai dari foto KTP, foto usahanya, dan nomor teleponnya,” jelasnya.
Aditya mengatakan bahwa setelah dilakukan pendataan, para PKL akan dipindahkan ke pasar Mangkurawang 2 yang sudah disiapkan oleh Pemkab Kukar.
“Rencananya, mereka akan dipindahkan ke sana bulan depan. Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan lapak-lapak yang sesuai dengan jenis usaha mereka,” katanya.
Aditiya mengimbau kepada seluruh PKL yang ditertibkan untuk bekerja sama dan kooperatif terhadap proses relokasi ini.
“Saya berharap pemindahan ini dilakukan secara menyeluruh sehingga nantinya tidak ada lagi iri-irian di situ. Kami juga berharap mereka bisa meningkatkan kualitas dan kebersihan produk mereka,” ujarnya.
Aditiya menambahkan bahwa pihak kelurahan akan membantu kegiatan ini semaksimal mungkin. Salah satunya adalah dengan membentuk 3 tim yang akan mengarahkan PKL ke lokasi baru.
“Kebetulan ada 3 RT. Jadi di area Danau Murung ada RT. 20, area Gereja ada RT. 22 dan di seberangnya ada RT. 16. Setiap RT nanti disiapkan tim yang terdiri dari Unsur Kelurahan, Satpol PP, Dishub, dan Disperindag. Harapannya nanti semua bisa ditertibkan,” pungkasnya. (ir/ar)