SINTESANEWS.ID – Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian (Sema Faperta) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda menyelenggarakan seminar pertanian dengan tema Apa Kabar Pertanian, Bicara Pertanian sebagai Lokomotif Pembangunan, di Kampus Untag Samarinda, Jumat (17/6/2022).
Ketua Sema Faperta, Akbar menjelaskan, seminar pertanian itu menghadirkan 4 narasumber, yaitu Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Seno Aji; Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana; Dekan Fakultas Pertanian Untag Samarinda, Helda Syahfari; dan tokoh muda Samarinda, Ibnu Wahyudi.
“Seminar tersebut dihadiri dosen pertanian Untag dan seluruh kampus yang ada di Samarinda, terkhusus Fakultas Pertanian,” jelasnya Akbar.
Dalam sambutannya, Akbar menyampaikan harapan besarnya agar para narasumber mendorong pengembangan sektor pertanian, sebab pertanian merupakan lokomotif pembangunan berkelanjutan.
Dekan Fakultas Pertanian Untag Samarinda Helda Syahfari mengaku bangga agar Sema Faperta dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut. “Ini menunjukkan kualitas mahasiswa Fakultas Pertanian yang sudah baik,” ucapnya.
Saat kegiatan seminar berlangsung, Anggota DPRD Kaltim Seno Aji menyampaikan bahwa pemuda tidak boleh anti terhadap pertanian. Pertanian juga tidak identik dengan sesuatu yang kotor. Sektor ini pun memiliki peluang yang sangat besar.
“Pemuda dan mahasiswa sudah saatnya terjun ke lapangan. Mengingat Kaltim sebagai IKN, maka pemuda Kaltim tidak boleh jadi penonton,” tegasnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Siti Farisyah Yanah menambahkan, usaha mengembangkan sektor pertanian mempunyai tantangan besar.
“Pertama harus ada kemauan, proses, soft skill dan banyak lagi. Pertanian ini merupakan SDA yang terbarukan. Dapat digunakan untuk ekonomi berkelanjutan,” sebutnya.
Tokoh muda Samarinda Ibnu Wahyudi mengajak peserta untuk menjadi wirausaha di bidang pertanian. Jika dilihat potensi pertanian di Kaltim dan Samarinda, maka peluang berbisnis di bidang pertanian sangat besar.
Wakil Ketua Sema Faperta Untag Samarinda Mitra Setiawan mengaku bersyukur kegiatan tersebut dapat terlaksana. Harapannya, generasi muda tertarik untuk terjun di bidang pertanian. Mereka diharapkan menjadi pelopor yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, juga sebagai lokomotif pembangunan berkelanjutan.
“Tujuan akhir dari bertani bukanlah menumbuhkan tanaman, tetapi menjaga kehidupan alam,” tutup Mitra. (*)
