SINTESANEWS.ID – Atlet gulat asal Kukar Annisa Fitria mengisahkan perjalanannya sejak menjadi bagian dari Timnas Indonesia di ajang Sea Games 2023 yang diselenggarakan di Kamboja.

Semula, ia menargetkan bisa meraih medali emas di ajang internasional tersebut.

Namun, garis tangan berkata lain. Ia hanya mampu mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.

Meski begitu, Annisa mengaku bersyukur bisa menyumbang medali untuk negeri tercintanya.

Pasalnya, kata dia, tak mudah bagi atlet gulat untuk mendapatkan medali di Sea Games.

“Siapa sih yang enggak mau dapat medali emas? Sudah latihan capek, sampai berdarah-darah. Pokoknya sakit semua,” ucapnya, Rabu (5/7/2023).

“Kita juga jauh dari keluarga. Apalagi TC-nya di luar. Lebaran enggak pulang. Waktu lebaran saya di Korea. Enggak pulang. Kalau dukanya banyak,” sambungnya.

Ia mengaku senang karena mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak. Walau hanya mempersembahkan medali perunggu di Sea Games, dia disambut bak pahlawan saat pulang ke Tanah Air.

“Kan biasanya perunggu itu enggak terlalu spesial. Biasanya yang paling prioritas itu kan emas. Pas saya pulang di sini, saya kaget. Loh kayak enggak ada bedanya dapat emas atau perunggu. Alhamdulillah sukanya di situ,” ungkapnya.

Annisa merupakah atlet gulat asal Kukar yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di perhelatan Sea Games tahun 2023 yang diselenggarakan Kamboja.

Perempuan kelahiran Tenggarong pada 6 Maret 1999 tersebut mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia pada cabang olahraga gulat di Sea Games.

Annisa telah menggeluti olahraga gulat sejak duduk di kelas 3 sekolah dasar. Ia memulai debutnya sebagai atlet bersama tim gulat Kukar.

Ia mengikuti jejak pamannya, yang sudah terlebih dahulu menggeluti olahraga gulat. Pamannya juga yang mendorong Annisa supaya aktif sebagai atlet gulat.

“Kan saya anaknya aktif. Main-main ke sana ke mari. Daripada gitu-gitu doang, jadi dibawa latihan gulat,” ungkapnya. (adv/mt/um)